Kesalahan dalam menerapkan management control process dari hubungan parent-subsidiary corporation bisa menyebabkan kegagalan bisnis perusahaan. Ge Chen dan Xu Jinfa dari Zhejiang University dalam papernya memperkenalkan 3 (tiga) langkah dalam manajemen pengendalian yang efektif dari hubungan parent-subsidiary corporations, yaitu:
1. Preparation step
Tahap ini meliputi 3 prosedur utama yang dikendalikan oleh perusahaan induk yaitu Strategy control, investment control dan executive control.
Strategy control merupakan proses penentuan dan pemilihan strategi dimana pimpinan kedua perusahaan terlibat dalam diskusi dan pembahasan. Setidaknya ada tiga hal yang mendasari keterlibatan perusahaan induk melakukan hal ini yaitu:
Profit-oriented, perusahaan induk menginvestasikan dananya demi profit.
Function-oriented, perusahaan induk berinvestasi di anak perusahaan dengan tujuan mempromosikan kompetensinya akan fungsi tertentu yang penting artinya bagi perusahaan induk.
Scale-oriented, Perusahaan induk jelas ingin melebarkan sayapnya atau setidaknya pasar dan yang lain.
Investment control merupakan pembuatan keputusan dalam hal investment terutama menyangkut nilai investasinya dan pembagian dari saham. Nilai investasi yang tidak terkontrol akan bisa mengganggu kinerja financial kedua perusahaan. Sedang executive control meliputi kejelasan siapa yang bertanggung jawab terhadap management control di anak perusahaan.
2. Executive step
Pada step ini anak perusahaan melakukan proses pengendalian mandiri sebagai suatu institusi bisnis dan tetap berinteraksi dengan perusahaan induk. Perusahaan melakukan pengendalian yang efektif terhadap anak perusahaan melalui functional control. Contoh untuk ini pengendalian technology kunci seperti Coca cola melakukan pengendalian melalui formulanya atau pengendalian supply misalnya Philips yang mengendalikan lebih dari 60% component yang digunakan pabriknya di China.
3. Revision step
Step ini mengandung pengertian pembuatan keputusan dari apa yang terkandung pada tahap 1 yaitu bahwa perusahaan induk dapat membuat keputusan apakah mengembangkan, mempertahankan atau malah menutup anak perusahaan; apakah meningkatkan atau menurunkan nilai investasi atau pembuatan keputusan tentang mengganti atau mempertahankan pimpinan anak perusahaannya.
Tentu saja ketiga step tersebut harus dilakukan dengan sistematis dan dengan pertimbangan yang matang karena pengendalian yang terlalu kendor bisa membuat arah anak perusahaan menyimpang dari arah perusahaan induk tetapi sebaliknya pengendalian yang kelewat ketat membuat anak perusahaan menjadi tidak independen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar